Proses Penegakan Disiplin
Objek perkara dalam penegakan disiplin anggota terdiri dari:
Penanganan perkara profesi mengikuti tahapan penanganan perkara dan sanksi ditetapkan oleh Dewan Penegakan Disiplin Anggota (DPDA) IAI. Sedangkan, penanganan perkara administrasi tidak mengikuti tahapan penanganan perkara dan sanksi ditetapkan oleh Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI melalui surat yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif (ME) IAI kepada Anggota IAI yang bersangkutan. Penanganan perkara penegakan disiplin anggota IAI berpedoman pada kegiatan, tahapan, dan jadwal. Tahapan dalam penangan perkara penegagakan disiplin anggota IAI terdiri dari pengaduan perkaran, pemberitahuan sidang kepada para pihak, pemeriksaan perkara dan penyampaian putusan.
Penjelasan tahap tahap perkara pengaduan dijelaskan dibawah ini:
Tahap 1 dan 2: Pengaduan dan Pemberitahuan Para Pihak
Pengadu mengajukan pengaduan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada DPN atau DPDA IAI yang ditandatangani oleh Pengadu dan melampirkan dokumen (1). Dewan Reviu Mutu (DRM) KJA IAI dapat memberikan usulan perkara (tanpa pengaduan) kepada DPN/DPDA IAI berdasarkan hasil reviu mutu (1.i). DPN atau DPDA IAI menyerahkan formulir kepada ME IAI untuk dilakukan pemeriksanaan kelengkapan berkas (2). Namun, apabila dokumen dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak memenuhi persyaratan, ME IAI menyampaikan secara tertulis kepada Pengadu agar dapat dilengkapi (2.i). Apabila Pengadu tidak melengkapi kelengkapan berkas, ME IAI memberitahukan secara tertulis bahwa permohonan dianggap ditarik kembali. Pengadu dapat melengkapi kelengkapan berkas atas pengaduan perkara yang dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak memenuhi persyaratan (2.ii). Pengaduan perkara yang dinyatakan berkasnya lengkap dan/atau memenuhi syarat dicatat oleh ME IAI dalam Daftar Registrasi Pengaduan Perkara (3).
Dokumen yang dimaksud dalam tahapan pengaduan ini berupa (1) Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) Pengadu dan (2) Materi pengaduan perkara yang cukup dan relevan beserta dokumen pendukung. Dokumen pendukung materi pengaduan perkara yang disampaikan oleh Pengadu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Direktur Eksekutif ME IAI mengirimkan surat undangan kepada Pengadu untuk memberikan keterangan terkait materi pengaduan. Apabila Pengadu tidak hadir pada undangan pertama, maka Direktur Eksekutif IAI akan mengirimkan undangan kedua. Apabila Pengadu tidak hadir pada undangan kedua, maka pengaduan dinyatakan gugur. Saat sidang Pengadu, pengadu harus hadir secara Pribadi (atau jika tidak dapat hadir, dapat diwakilkan sesuai persyaratan; Pengadu juga dapat didampingi oleh penasihat hukum secara pasif.
Direktur Eksekutif ME IAI mengirimkan surat undangan kepada Teradu untuk pemeriksaan. Saat Sidang Teradu, Pihak Teradu harus hadir secara Pribadi (atau jika tidak dapat hadir, dapat diwakilkan sesuai persyaratan; Teradu juga dapat didampingi oleh anggota IAI sebanyak-banyaknya 2 orang sebagai pembela, serta penasihat hukum secara pasif.
Pemeriksaan perkara meliputi:
Alur pemeriksaan
Tahap 4: Penyampaian Putusan
Pengambilan putusan dilakukan dalam rapat pleno DPDA IAI setelah pemeriksaan perkara pengaduan dalam persidangan dipandang cukup. Pengambilan putusan dilakukan secara musyawarah mufakat setelah mendengarkan pendapat Anggota DPDA IAI. Dalam hal musyawarah tidak mencapai mufakat, pengambilan putusan dilakukan dengan suara terbanyak. Putusan dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Ketua dan Anggota DPDA IAI. Putusan dapat menyatakan memberi sanksi atau tidak memberi sanksi atas pengaduan perkara. Salinan putusan ditandatangani oleh Direktur Eksekutif ME IAI dan disampaikan kepada Teradu melalui surat pemberitahuan.
Oleh sebab itu Anggota IAI wajib memelihara dan meningkatkan kompetensi sesuai PO IAI tentang Kewajiban Memelihara dan Meningkatkan Kompetensi melalui Kegiatan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) bagi Anggota Utama IAI Pemegang Sebutan Chartered Accountant Indonesia, serta wajib membayar iuran sesuai Peraturan Organisasi IAI tentang Kewajiban Membayar Uang Pangkal dan Iuran Anggota yang ditetapkan DPN IAI.
Dalam melaksanakan pemantauan pelaksanaan kewajiban anggota IAI tersebut, DPDA dibantu Manajemen Eksekutif IAI. Dalam melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya, DPDA IAI berpedoman pada Peraturan Organisasi IAI tentang Tata Cara Penegakan Disiplin Anggota IAI. Selanjutnya tata cara penegakan disiplin anggota IAI, ditetapkan oleh DPN IAI melalui PO Nomor 2 Tahun 2020 (diberi link).
Atas nama : Ikatan Akuntan Indonesia
No. Rekening : 122-000-6659398
Atas nama : Ikatan Akuntan IndonesiaNo. Rekening : 539-5555-666